Posts Tagged ‘abdullah harahap’

manusia serigala

Penerbit : Paradoks (Kompas Gramedia)

Manusia Serigala

“Mia!” Sukiman menjerit. “Lakukanlah sekarang juga, Mia!”

Di liang lahat, Mia pelan-pelan merebahkan diri di sisi jenazah ibunya. Pipi jenazah itu ia usap dengan penuh kasih sayang, dan ia berkata penuh cinta, “Kita tidur, Ibu? Kita tidur yaa…?”

Sukiman tidak lagi mendengar apa yang diucapkan dan tidak tahan menyaksikan apa yang dilihatnya. Perasaan takut dan kalap telah menguasai dirinya sedemikian rupa. Ia cemburu setengah mati, tidak peduli kecemburuan itu ia tujukan pada seorang ibu. Dengan kemarahan membabibuta, Sukiman terjun ke liang lahat dan menghunjamkan mata lembing sampai tenggelam di lambung jenazah ibu Sumiati.

Dan tragedi mengerikan itu pun akhirnya terjadi.

Tragedi yang diawali oleh salah seorang anak buah Karaeng Galesung, kepala pasukan pelaut Makassar yang dahulu kala membantu Pangeran Trunojoyo mempertahankan Kerajaan Kediri dari serbuan pasukan VOC. Kecewa dan marah oleh pengkhianatan yang berakibat terbunuhnya Pangeran Trunojoyo, si pelaut Makassar melarikan diri sambil menuntut ilmu ke hutan perawan di kaki gunung Kawi. Malang menimpa, ia melakukan kesalahan fatal dan berbuntut kutukan yang di masa kini harus ikut diemban oleh Mia. “Hidup atau matilah sebagai serigala!”

misteri kalung setan

Penerbit : Paradoks (Kompas Gramedia)

Misteri Kalung Setan

Eliza tengah menekuni pola gaun malam rancangan terbarunya sewaktu lehernya terasa gatal. Tangannya menggaruk, kemudian meraba. Detik berikutnya Eliza terpaksa harus berjuang mempertahankan nyawanya. Kalung yang melingkar di lehernya tiba-tiba bergerak, menggeliat, dan hidup. Eliza akhirnya menggelepar. Mati dengan sekujur tubuh hangus, mengeriput.

Kalung setan yang melingkari leher Eliza lantas hilang begitu saja, dan baru muncul belasan tahun kemudian, bersama anak-anak kalung setan itu yang tak kurang kejam dan buas untuk mendapatkan raga tiruan, sekaligus menciptakan racun mematikan.

Kalung setan itu harus dihentikan dengan menggali kuburan Eliza.

Tetapi sang makhluk justru semakin merejalela. Tak seorang pun mampu menghentikannya!

Penerbit : Paradoks (Kompas Gramedia)

Misteri Perawan Kubur

Gadis itu dilahirkan hanya untuk membunuh. Penderitaan dan penghinaan di luar perikemanusiaan yang dialami ibunya harus ia balas tuntas. Dia tidak punya tujuan lain dalam hidupnya. Bahkan ia tidak punya nama.

Ramandita memanggilnya Si Nona. Ia menganggap Si Nona gadis murahan. Sedikitpun ia tidak percaya gadis itu lahir di dalam liang kubur. Lebih tak masuk akal lagi, ibu si gadis adalah tokoh fiksi dalam salah satu novel karya Ramandita.

Persoalan semakin rumit ketika Si Nona jatuh cinta pada Ramandita. Sementara satu-satunya perempuan yang ingin dan tetap dicintai Ramandita adalah Magdalena, mantan istrinya yang kini berpindah dari satu pelukan lelaki ke lelaki lain. Imajinasi Ramandita ditantang untuk membuktikan gadis itu tidak berasal dari dunia lain. Akibatnya fatal. Ramandita justru terseret ikut masuk ke dunia lain itu. Dan menyaksikan bagaimana Si Nona melampiaskan dendam kesumatnya.

Dapatkah Ramandita kembali ke dunia nyata? Mampukah Magdalena merebut kembali cinta kasih suaminya yang sudah beralih pada Si Nona di alam sana?

Penerbit: Paradoks (Kompas Gramedia)

Misteri Sebuah Peti Mati

Sebuah peti mati berisi mayat seorang wanita keturunan ningrat lenyap dari rumah duka rumah sakit. Bukan karena dicuri. Peti mati itu mendadak bergerak sendiri, maju-mundur mengambil ancang-ancang lalu naik kemudian terbang menghilang di tengah kegelapan malam.

Keberadaan mayat si wanita tidak pernah lagi diketahui. Akan tetapi peti matinya sendiri secara mengejutkan muncul di beberapa tempat, dan tiap kali muncul lantas menghilang lagi, benda mengerikan itu selalu meninggalkan korban yang mati terbunuh secara kejam dan brutal.

Mengikuti getaran indra keenamnya, Bursok, polisi yang terkenal dengan dedikasinya yang tinggi, berusaha keras melacak lalu memburu sang peti mati maupun dalang di belakangnya. Dibantu oleh Linda, janda muda jelita yang  di dalam tubuhnya mengalir darah supranatural, Bursok berhadapan dengan kenyataan mengejutkan yang sarat dengan muatan magis. Berawal dari perselingkuhan dan persaingan sepasang pangeran bersaudara di masa silam, seseorang di masa kini menyusun kekuatan mengerikan untuk merebut apa yang ia anggap sebagai hak warisnya yang sah: takhta kesultanan Cirebon.